Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Nasional Penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat di Jakarta, Jumat malam (11/3/2011).
Jumhur menyebutkan berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri terdapat 31.517 warga negara Indonesia (WNI) di Jepang dan dari jumlah tersebut 16.704 merupakan TKI sektor formal termasuk 686 orang perawat (nurse) dan pengasuh jompo (caregiver).
Pihak Kedutaan Besar RI Tokyo juga membuka layanan telepon “hotline” +81-90-3132-4994 sedangkan Konsulat Jenderal RI di Osaka dengan nomor +81-6-6252-9827.
Ia menyebutkan di Fukushima terdapat tiga orang TKI perawat/pengasuh jompo, di Niigata empat orang, di Ibaraki satu orang.
Sedangkan lainnya banyak tersebar di Tokushima, Fukuoka, Kagoshima sampai Okinawa, Tokyo, Nara, Yokohama, Nagoya, Hiroshima, Gifu, Toyama, Saga, Yogo, Tochigi, Nagano, Ooita, Chiba, Yamaguchi, Tottori, Saitama, Yamagata, Osaka, Haichi, Wakayama, Kobe, Aomori, dan Kanagawa.(*/feh/faz)