LA.com Risty Tagor tetap mendukung kreasi sineas muda Indonesia, agar bisa menyiasati tidak adanya film-film Hollywood di bioskop-bioskop Indonesia.
Istri Rifky Balweel ini berharap, semoga pemerintah dan importir film asing segera menemukan titik temu, guna mencari jalan keluar untuk pembayaran hak royalti dari bea masuk film yang dihitung ulang oleh Ditjen Bea Cukai.
“Ya, harapanku, kalau memang itu keputusan berlaku akhirnya, enggak apa-apa kalau di satu tempat sinema, isinya film Indonesia,” tutur Risty, Rabu (23/2/2011).
Langkah lain, menurut Risty, sineas muda Indonesia harus lebih semangat untuk memproduksi film-film dengan tema-tema bagus dan isi cerita yang berkualitas.
“Biar yang muda-muda juga semakin bersemangat buat film bagus yang mendidik dan berkualitas,” imbuhnya.
Perempuan berdarah Batak ini pun berharap, semoga kelak pada 30 Maret 2011, pemerintah sudah merampungkan masalah yang terjadi dengan perfilman kita saat ini. Sehingga tidak merugikan salah satu pihak yang terkait di dalamnya.
“Tapi tetap ya, menyediakan minimal ada satu film Hollywoodnya (di satu sinema). Jadi seimbang antara film dalam negeri dan luar negeri,” pungkasnya.
