Thursday, February 24, 2011

Rusia Luncurkan Eurobond Denominasi Rubel

Kantor berita milik negara RIA Novosti, seperti dikutip AFP, mengatakan pemerintah menempatkan 40 miliar rubel (1,4 miliar dolar AS, 1,0 miliar euro) obligasi tujuh tahun dengan imbal hasil 7,85 persen.

Penjualan tersebut ditunda setelah pasar Eropa menuntut hasil yang lebih tinggi karena hasil surat utang zona euro tahun lalu dan krisis defisit dipicu oleh kesulitan anggaran di Yunani dan beberapa negara Eropa lainnya.

Obligasi euro Rusia ini adalah yang kedua sejak April 2010 — sebuah tahun yang melihat Rusia menjalankan defisit anggaran pertama dalam 10 tahun.

Namun, penempatan obligasi itu dalam mata uang dolar. Permintaan yang kuat untuk penawaran itu mendorong pemerintah Rusia untuk membuat penjualan berikutnya dalam rubel dan awalnya direncanakan terbit pada November 2010.

Para analis mengatakan bahwa naiknya harga minyak akan membatasi kebutuhan Rusia untuk berpaling ke pasar utang luar negeri tahun ini.

Rencana pinjaman awal 2011 membayangkan Rusia menghimpun dana tujuh miliar dolar AS melalui pinjaman eksternal. Rusia juga berencana untuk meminjam lima miliar dolar AS pada pasar domestik dan menghimpun 10 miliar dolar AS melalui privatisasi aset negara.

Tetapi Menteri Keuangan Alexei Kudrin, Rabu mengatakan, program pinjaman Rusia akan dikurangi oleh 500 miliar rubel (17,2 miliar dolar AS) karena meningkatnya harga minyak. (A026/K004)