Wednesday, February 23, 2011

Demonstran Terus Mendekati Tripoli

REPUBLIKA.CO.ID,TOBRUK– Milisi yang loyal kepada Muammar Gaddafi memperkuat cengkraman di Tripoli, sementara demonstran yang mengusai sebagian besar kawasan timur Libya semakin mendekat ke ibukota. Para demonstran mengklaim raihan baru dengan menguasai kota-kota yang dekat dengan Tripoli.

Para demonstran mengatakan telah menguasai Misrata, yang merupakan kota terbesar di paruh barat wilayah Libya.

Di pihak lain, seperti dilaporkan laman berita yang dekat dengan pemerintah, militer Libya telah mengerahkan kekuatan besar ke kota Sabratha yang terletak di barat Tripoli guna menumpas demonstrasi yang menguasai markas-markas keamanan dan gedung-gedung pemerintah.

Kemarahan internasional muncul menyusul pidato Gaddafi di televisi, Selasa malam, yang menyerukan kepada pendukungnya untuk memerangi demonstran dan menguasai jalan-jalan. Sejauh ini reaksi Gaddafi terhadap demonstran sudah merupakan yang paling berdarah di antara negara-negara Arab lainnya yang diguncang aksi demo.

Pidato Gaddafi tampaknya menjadi lampu hijau bagi aksi yang lebih besar dan lebih keras dari para milisi dan pendukungnya untuk menumpas demonstrasi. Sepanjang Selasa malam, ujar seorang wanita yang tinggal di pusat kota Triopoli, suara tembakan terdengar tanpa henti.

“Tentara bayaran tampak dimana-mana dengan senjata. Anda tak bisa membuka jendela atau pintu. Para penembak jitu mengincar orang-orang,” katanya. “Kami terkepung, di bawah belas kasihan seseorang yang bukan Muslim.”

Sepanjang Rabu siang, terdengar lebih banyak suara tembakan di dekat kediaman Gaddafi. Di beberapa bagian Tripoli, warga bertaruh nyawa mendatangi toko-toko. Sementara pemerintah menyebarkan SMS meminta warga untuk kembali bekerja, sebuah upaya pemerintah untuk memperlihatkan bahwa kehidupan kembali normal.