Thursday, February 24, 2011

PLN Harus Setor Dividen 2011 Rp5,5 Triliun

 PLN Harus Setor Dividen 2011 Rp5,5 Triliun

JAKARTA: Pemerintah menetapkan setoran dividen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tahun 2011 yang berasal dari laba bersih tahun buku 2010 sebesar Rp5,5 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya Rp4,5 triliun.


“Dividen Rp5,5 triliun merupakan permintaan Kementerian BUMN,” kata Setyo Anggoro Dewo usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Kamis (24/2).

Menurut Direktur Keuangan PLN itu, setoran dividen dari tahun ke tahun yang ditetapkan pemerintah terus meningkat sejalan dengan kenaikan kinerja perusahaan. “Kami mengikuti saja, karena pemegang saham (Kementerian BUMN) lebih tahu kondisi perusahaan,” tambahnya.

Kenaikan dividen juga bisa didasarkan pada realisasi peningkatan margin keuntungan dari tahun ke tahun, yang dibuktikan dengan melonjaknya pendapatan perseroan. PLN menargetkan laba bersih pada 2010 sekitar Rp12 triliun, meningkat dari pencapaian laba bersih 2009 sekitar Rp7 triliun.

“Laba bersih sebesar itu masih prognosa. Angka pastinya belum bisa diungkapkan karena masih menunggu selesai audit laporan keuangan,” ujarnya.

Pada 2011, perusahaan setrum milik negara tersebut mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp77,398 triliun, dan mencapai Rp62,13 triliun pada 2012. Adapun penggunaan capex 2011 untuk investasi pada pembangkit sebesar Rp35,87 triliun, transmisi Rp29,34 triliun, dan distribusi Rp12,186 triliun.

Belanja operasional (opex) 2011 diproyeksikan mencapai Rp175,19 triliun dengan alokasi terbesar untuk pembelian bahan bakar dan pelumas, disusul pembelian listrik swasta dan sewa. (Ant/OL-5)