Thursday, February 24, 2011

Prabowo Dinilai Sedang Berinvestasi untuk Pilpres 2014

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Analis politik dari lembaga Survei Indoensia Burhanuddin Muhtadi mengemukakan, sikap politik Partai Gerindra dalam pengambilan keputusan usul hak angket perpajakan di DPR menggambarkan bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tengah berinvestasi untuk maju dalam Pilpres 2014. Burhanudin dalam diskusi bertema 'Masa Depan Koalisi Pasca Angket Pajak' di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis, mengatakan, terdapat dua keuntungan yang bisa dipetik Prabowo ketika memutuskan partainya menolak angket.

Pertama, pada tingkat elit, Presiden SBY akan melihat Prabowo sebagai sosok yang telah menanam budi. Kedua pada tingkat bawah, manuver Prabowo akan membuat SBY merasa berhutang budi. 'Prabowo bisa menyosialisasikan bahwa 'saya (Prabowo) telah membantu patron Anda (SBY)'. Ada semacam investasi,' katanya.

Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengatakan, meskipun hak angket yang diusulkan partainya kandas, namun Golkar tetap menghargai keputusan tersebut. Golkar hanya berharap masih disisakan ruang yang bisa digunakan di DPR untuk memberantas mafia pajak.

Priyo juga menceritakan jika angket itu lolos maka yang terjadi akan ada pemeriksaan terhadap seluruh perusahaan yang diduga mengemplang pajak dan bukan hanya tiga perusahaan yang disebutkan yang dimiliki oleh keluarga ketua umum Partai Golkar. 'Semua diperiksa termasuk 'sunset policy' terhadap perusahaan seperti Astra. Mestinya angket ini bisa luar biasa yang bisa memberantas mafia pajak,' katanya.

Priyo mengatakan bahwa Partai Demokrat belum memberikan signal atau tanda-tanda akan mengeluarkan partainya dari koalisi dan selama Golkar tidak dikeluarkan dari koalisi dan setgab, Golkar tidak berniat untuk keluar. 'Kita yakin tidak akan dikeluarkan. Keputusan itu sangat tergantung dari sikap Ketua Umum PDIP, Megawati dan kita berterima kasih pada Ibu Megawati,' katanya.