Mustafa Abdel Jalil (tengah) dikawal pengawalnya (Foto: Reuters)TRIPOLI – Moammar Khadafi seperti sudah merasa gerah dengan kelompok oposisi yang terus menginginkannya lengser. Dirinya pun menjanjikan hadiah uang kepada siapa pun yang berhasil menangkap pimpinan pasukan oposisi.
Pemimpin nyentrik Libya tersebut menawarkan uang sejumlah USD410 ribu atau sekira Rp3,5 miliar (Rp8.758 per dolar) kepada siapa pun yang berhasil menangkap Mustafa Abdel Jalil, pemimpin dari kelompol oposisi Libya yang terus memberikan perlawanan, demikian dilansir AFP, Kamis (10/2/2011).
Jalil sendiri mendirikan dewan nasional pihak oposisi Libya dan mendirikan pemerintahan tandingan di Benghazi, wilayah yang menjadi basis perlawanan terhadap Pemerintah Libya.
Hingga saat ini, pihak oposisi masih terus perlawanan terhadap Khadafi. Tentunya kondisi ini menjengkelkan Khadafi yang berniat mempertahankan kekuasaannya yang sudah berlangsung selama 41 tahun.
Pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dengan pasukan anti-Khadafi tampak terus berlangsung di Ras Lanouf. Kedua pihak diketahui saling klaim telah menguasai kota kaya minyak tersebut.
Setidaknya pihak oposisi masih terus bertahan selama beberapa jam dalam baku serta serangan udara yang dilancarkan ke kota yang dianggap penting itu.
Jalil sendiri mendirikan dewan nasional pihak oposisi Libya dan mendirikan pemerintahan tandingan di Benghazi, wilayah yang menjadi basis perlawanan terhadap Pemerintah Libya.
Hingga saat ini, pihak oposisi masih terus perlawanan terhadap Khadafi. Tentunya kondisi ini menjengkelkan Khadafi yang berniat mempertahankan kekuasaannya yang sudah berlangsung selama 41 tahun.
Pertempuran sengit antara pasukan pemerintah dengan pasukan anti-Khadafi tampak terus berlangsung di Ras Lanouf. Kedua pihak diketahui saling klaim telah menguasai kota kaya minyak tersebut.
Setidaknya pihak oposisi masih terus bertahan selama beberapa jam dalam baku serta serangan udara yang dilancarkan ke kota yang dianggap penting itu.
